Kuningan Terkini - Setelah sukses menggelar peringatan hari kemerdekaan RI ke-69 yang melibatkan BOMA (Baresan Olot Masyarakat Adat) Jabar di kawasan Ekowisata dan Budaya Alam Santosa, Pasir Impun, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Eka Santosa bersama Ully Sigar Rusady menganggendakan gerakan Budaya dan Lingkungan Hidup.
“Malam ini kami bersepakat menyatukan frekuensi dengan Kang Eka. Ternyata, selama ini banyak kesamaan visi dan misi dalam kiprah kebudayaan dan menata lingkungan hidup, Idealnya, pertemuan ini terjadi sejak dahulu. Tak mengapalah baru sekarang”, kata Ully penyandang Kalpataru 2001 Kamis (21/8/2014).
Usai perbincangan mendalam diantara keduanya, Ully yang punya agenda terdekat di Bandung pada 30 – 31 Agustus 2014 akan menggelar Napak Tilas Rute .Pejuang ’45 Bandung Timur Batalyon 33 Pelopor Resimen Sukapura, kembali bersepakat.
”Desember tahun ini ,di Alam Santosa akan digelar Jambore Musik Balada Nasional selama 3 hari. Ini pun mementaskan musik tradisi masyarakat adat Jabar dan Nusantara. Saya lihat, kawasan Alam Santosa sesuai dengan kriteria. Nilai plus-nya, Kang Eka mendukung acara ini”, jelasnya yang sejak 1985 mengelola kegiatannya dibawah payung hukum Yayasan Garuda Nusantara.
Terbetik kabar pula sebelumnya pada bulan Oktober 2014, Ully pun bersedia meramaikan rencana pentas di Alam Santosa - gelaran musik etnis bertajuk Alam Santosa World Music Festival. Rencana ini telah disetujui Sapta Nirwandar, Wamen Parekraf. Sapta sempat membahasnya di Alam Santosa baru-baru ini.
“Bunda Ully akan disandingkan dengan Dwiki Dharmawan, Dewa Budjana, dan musisi etnik lainnya. Tekanannya masih pada musik tradisi seperti tarawangsa, kecapi, rebab, dan lainnya. Tujuannya, agar musik tradisi kita bisa bergaul pada level musik etnis dunia”, papar Deni Tudi Rahayu alias Ozenk Percussions yang malam itu turut hadir, dalam pertemuan dua tokoh budaya dan lingkungan yang kini sudah klop berkolaborasi.
Secara terpisah, Eka Santosa menanggapi pertemuan dadakan ini, menurutnya sarat makna. ”Agenda selanjutnya, tinggal mempertajam hal teknis. Prinsip, sejauh demi menggugah generasi muda dan perbaikan lingkungan hidup, mempertajam rasa kebudayaan, serta demi memperkuat keutuhan NKRI, kami sepakat”. (Harri Safiari).