Jum29032024

Last updateRab, 27 Mar 2024 3pm

bjb

Aneka

Puluhan Rumah di Cimenga Terancam Longsor

Salah satu rumah warga Cimenga terancam longsor.

Kuningan (KaTer) - Setelah terjadinya bencana alam longsor di desa Tugu Mulya dan desa Cimenga yang menutup jalan sepanjang 75 meter, sedikitnya 45 rumah warga di desa Cimenga, Kecamatan Darma, Kuningan, terancam longsor. Daerah dengan kondisi perbukitan serta kontur tanah yang labil ini, bencana longsor masih berpotensi terjadi kembali. Selain itu, daerah yang berdekatan dengan sungai ini, sangat rentan dengan bahaya pergeseran tanah akibat tergerus oleh luapan air sungai.

Salah seorang warga RT.4 RW.1, desa Cimenga, Eso menuturkan, sekira pukul 17.00 sore, hujan deras mengguyur desanya. Setelah hujan deras mengguyur selama hampir sepuluh jam, tepatnya pukul 02.00 dini hari terasa ada getaran tanah dan suara gemuruh seperti ombak laut.

“Memang kejadian itu tiba-tiba dan sangat cepat sekali. Saking paniknya, langsung saja warga berhamburan keluar rumah untuk meminta pertolongan terdekat,” katanya.

Warga Cimenga lainnya, Emi mengungkapkan, dirinya sangat sedih atas kejadian yang menimpa rumahnya. Karena, tempat tinggal selama puluhan tahun rusak akibat longsor bahkan hampir ambruk lantaran tebing sungai semakin terkikis oleh guyuran hujan dan luapan air sungai.

“Saya berharap bisa mendapat bantuan dari pemerintah setempat. Kalau bukan berharap uluran tangan pemda Kuningan, lalu harus kemana lagi memohon pertolongan,” harapnya.

Sementara, Kepala Desa Cimenga, Oyo menjelaskan, untuk penanggulangan dini, pihaknya bersama warga lainnya hanya membersihkan areal longsor dengan alat seadanya. Ada tujuh titik terancam bahaya longsor di Cimenga diantaranya yaitu blok dahu, blok bisoleh, blok sindangasih dan lainnya.

“Di wilayah ini ada berada di titik yangrawan bencana. Ditambah lagi, intensitas dan volume hujan yang kerap mengguyur desa kami. Untuk itu, kepada seluruh warga khususnya yang terdekat aliran sungai untuk lebih waspada. Bagi rumah warga korban bencana longsor, sementara harus mengungsi ke tempat yang lebih aman,” ajaknya.

Menurutnya, bahaya ancaman longsor masih berpotensi terjadi, apalagi dengan rumah yang berada di tepi sungai. Karena, tebing sungai sangat rentan tergerus luapan air apabila hujan deras.

“Apabila muncul potensi bencana, harus segera dilaporkan kepada aparat desa guna penanganan reaksi cepat,” terangnya.(AND)

Add comment


Security code
Refresh


Fishing