Ekonomi
BUMDes Bisa Berdayakan Masyarakat Desa
- Detail
- Diterbitkan pada Kamis, 21 September 2017 06:25
- Ditulis oleh Yan
- Dilihat: 27640
Kuningan Terkini - Keberadaan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) di setiap daerah perdesaan, dinilai mampu memberdayakan ekonomi masyarakat desa. Bahkan, adanya BUMDes bisa lebih mengoptimalkan potensi di setiap desa agar lebih maju kedepan.
“Pendapatan BUMDes di Subang misalnya, itu Rp450 juta setahun. Kita gak usah muluk-muluk lah, misalkan BUMDes pendapatan itu Rp100 juta saja lah, dikali yang ada BUMDes sekarang 104, tinggal hitung saja berapa, itu pontensi yang sangat besar,” ucap Kabid Usaha Ekonomi Masyarakat Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kuningan, H Deden Kurniawan, Selasa (19/09/2017).
Selain itu masih kata Deden, masih ada potensi wisata, dimana BUMDes punya unit usaha wisata. Lalu potensi air, dan saat ini telah memiliki 114 SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum). BUMDes memiliki mata air tersendiri, dan punya 18 pasar desa. Yang paling dominan, setiap desa pasti menghasilkan sampah dan ini bisa dikelola BUMDes.
“Contohnya BUMDes Amar Jaya di Babakan Reuma, satu bulan bisa menjual 18 ton, dan sekarang mereka sudah laba. Itu potensi BUMDes yang ada di kita, ini belum secara keseluruhan dari total desa 361, sekarang baru 104,” katanya.
Namun kata Deden, modal BUMDes masih terbatas pada penyertaan modal dari pemerintah desa. Sehingga, untuk pengembangan atau ekspansi usaha terbentu pada ketersediaan modal.
“Salah satu upaya perluasan usaha BUMDes, DPMD bersama bagian perekonomian Setda Kuningan memfasilitasi kemitraan antara BUMDes dengan Perum Bulog Divisi Wilayah III Cirebon, Pertamina, Hiswana Migas dan Bank Jabar Banten cabang Kuningan, untuk menjalin kemitraan dalam dua jenis kegiatan,” paparnya.
Dari kemitraan itu, pihaknya berharap, selain menjalankan program BUMN/BUMD, BUMDes mendapat keuntungan berupa sharing fee yang menjadi pendapatan BUMDes. Sehingga, perekonomian desa akan stabil. karena terjamin ketersediaan barang dan kestabilan harga di desa. “Kemitraan ini akan memutus mata rantai pasar yang menyebabkan harga tinggi,” tegasnya. (yan)
