Kuningan (KaTer) - Sejumlah warga yang tergabung dalam kelompok tani muda Cipancur, Karya Mandiri mengikuti pelatihan Agribisnis tentang pengolahan pupuk Organik. Pelatihan Agribisnis tani muda digelar atas kerjasama dengan pemerintahan setempat yang bertempat di Dusun Wage RT.02 RW.04 Desa Cipancur Kalimanggis Kuningan, Kamis (27/2/2014).
Ketua Kelompok Tani Muda Cipancur, Mumu Mahmud kepada KaTer mengatakan, peran pemuda tani saat ini sangat diperlukan untuk menggerakan pembangunan agribisnis. Sehingga, transformasi budaya dari pertanian yang tradisional menjadi pertanian modern yang berorientasi agribisnis dapat terwujud.
“Generasi muda pertanian atau yang sering disebut pemuda tani, merupakan mayoritas penduduk perdesaan. Umumnya mereka memiliki latar belakang pendidikan yang relatif tinggi ketimbang orang tuanya. Sehingga memiliki sikap dan mental lebih terbuka terhadap pembaharuan pertanian yang lebih modern dan maju,” ujarnya.
Diusia yang masih relatif muda kata Mumu, pemuda tani memiliki sifat-sifat yang dinamis, terbuka, spontan dan berani. Dengan sifat-sifat yang dimiliki ini, merupakan awal dalam upaya mempersiapkan petani masa depan yang modern dan berwawasan agribisnis. Melalui pendidikan, pelatihan, dan bimbingan penyuluhan, pemuda tani dikenalkan kepada paradigma baru pembangunan pertanian yaitu pembangunan sistem agribisnis yang berorientasi pasar.
“Ada empat hal yang perlu dimiliki jiwa kewirausahaan agribisnis pemuda tani, yaitu petani atau pelaku usaha agribisnis yang maju dan modern, pemimpin petani masa depan, pelopor dan penggerak pembangunan pertanian perdesaan, dan penyuluh pertanian swadaya,” pungkasnya.(AND)