Fishing

Diduga Lakukan Kekerasan, Staff DPRD Dikecam

Hukum

Diduga Lakukan Kekerasan, Staff DPRD Dikecam

BEM Uniku

Kuningan Terkini - Tindakan kekerasan yang diduga dilakukan oknum dari lingkungan DPRD Kuningan terhadap mahasiswa saat aksi di Gedung DPRD, mendapat kecaman keras dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Kuningan (Uniku). Bahkan, secara tegas BEM Uniku mengutuk segala bentuk tindakan sewenang-wenang terhadap mahasiswa.

“Kami BEM Uniku menolak segala bentuk tindakan kekerasan terhadap mahasiswa, apakah itu dilakukan secara sengaja ataupun tidak, kami tetap sangat tidak sepakat jika tindakan represif itu dilakukan. Kami sangat prihatin dengan terlibatnya oknum dari lingkungan DPRD Kuningan, yang seolah-olah ikut-ikutan dalam aksi tersebut, bahkan hingga kontak fisik dengan peserta aksi,” ucap Presiden Mahasiswa Uniku, Indra Adila Pratama kepada awak media, Selasa (8/8).

Menurutnya, dalam sebuah aksi di lapangan tak jarang terjadi kontak fisik antara mahasiswa dengan aparat pengamanan, bahkan hingga berujung tindakan represif terhadap mahasiswa. Namun tentunya, hal ini harus betul-betul dicermati bersama-sama, bahwa kejadian-kejadian seperti itu jangan terus-menerus terulang.

“Sebab bagaimanapun, unjuk rasa yang dilakukan kawan-kawan kami mahasiswa itu tetap harus dihormati, kan regulasinya jelas. Jangan sampai malah terjadi bentuk-bentuk tindakan represif terhadap mahasiswa, kami harap petugas kepolisian bisa mengusut tuntas kasus ini,” tandasnya.

Pihaknya berpendapat, makin ramainya pemberitaan terhadap oknum dari lingkungan DPRD yang diduga melakukan tindakan represif terhadap mahasiswa, jelas patut diusut tuntas. Sebab yang dikhawatirkan, jika ada pembiaran terhadap persoalan ini, kedepan tak mustahil bisa kembali terulang.

“Kami atas nama BEM Uniku menolak segala bentuk kekerasan yang dilakukan oleh siapapun pada saat aksi, apalagi korbannya itu merupakan mahasiswa dari Uniku,” tegasnya.

Sebagai bentuk solidaritas lanjutnya, BEM Uniku akan melakukan aksi terhadap insiden tersebut agar tidak terus menerus terulang. Pihaknya juga menuntut penjelasan dari pihak berwajib terhadap insiden itu.

Sementara Wapresma Uniku Cuncun M Mansur menambahkan, bahwa harus ada efek jera bagi oknum pelaku tindakan kekerasan terhadap mahasiwa. “Kami akan melakukan seruan aksi mahasiswa dalam rangka solidaritas kepada Ghozin mahasiswa Uniku. Sebagai negara hukum, sudah sepantasnya ini dibentuk tim investigasi untuk mengusut tuntas insiden ini, dan harus adapula evaluasi bagi pihak-pihak terkait agar kejadian ini tidak terulang,” pungkasnya. (yan)


Fishing