Kuningan Terkini - Sejarah baru dicatat Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Cabang Kuningan. Pada Babak Kualifikasi (BK) Cabang Olahraga (Cabor) Panahan, di Kota Tasikmalaya, 12 atlet perwakilan kabupaten berjuluk Kota Kuda ini, mampu lolos menuju Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat 2018. “Alhamdulillah. Ini berkat kerja keras pengurus, atlet, dan pelatih,” ucap Ketua Umum Perpani Kuningan, H Lili Suherli, diamini Ketua Harian Ahmad Jajuli, penuh rasa syukur.
Bagi Lili, event porda sangat bergengsi. Sebab itu, sejak dipimpinnya 6 bulan lalu, perpani langsung tancap gas. Mulai konsolidasi klub, rekrutment atlet, coaching clinik, pemenuhan sarana, latihan rutin, hingga kejuaraan open. “Begitu dalam menghadapi BK ini, kita seleksi atlet, intensifkan latihan. Meski latihan hanya beberapa pekan, ternyata hasilnya sesuai harapan,” ucapnya lagi.
Meski begitu, kerja lebih besar cabor panahan menunggu di Porda Jabar 2018. Persiapan matang, tentu harus diproses sedini mungkin. Sebab persaingan bukan hanya terjadi dari sisi skill atlet, tetapi juga kesehatan fisik dan mental atlet. Perpani sendiri tidak akan menganggap sepele event Porda Jabar 2018. Selain memanfaatkan waktu dengan intensitas latihan, Ia berencana mendatangkan pelatih nasional. Kemudian dilakukan pertandingan persahabatan antar perpani, pembinaan mental, dan masih banyak lagi.
“Sebagai motivasi, kita juga tidak lupa siapkan bonus buat atlet dong,” imbuhnya, tersenyum. Ia mengajak masyarakat untuk mencintai cabor panahan dengan ikut belajar memanah. Semakin banyak klub panahan, akan semakin maju panahan Kuningan. Bagi Kuningan, panahan bukan hanya olahraga, tetapi budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.
Seperti diketahui, Kuningan mengirimkan 12 atlet panahan terlatih pada BK Porda Jabar di Kota Tasikmalaya. Ke 12 atlet itu, ialah Shidqi Rafy Arumtara, Bayu Firmansyah, Iiq Hasan Qiswini, Fajar Achbar, Rofadul Hikmah, Wa Abu Alih, M Furqon, Azra Rifah Inkana, Elin Nuryati dan Salsabila Alvionita. Dibawah arahan pelatih Mulyana dan Dede Iwan, mereka bersaing dalam 3 kelas tersedia. Yaitu kelas compound, recurve, standarbow putra dan standarbow putri. Alhasil 11 atlet lolos secara meyakinkan, sedangkan 1 atlet kategori perorangan belum beruntung. Tetapi di kategori beregu mampu lolos. Sehingga tetap bisa mengikuti Porda Jabar 2018./tat