Politik

Pemilu 2014, IPPNU Kuningan Tolak Golput

Jajaran IPPNU Kuningan berfoto bersama.

Kuningan (KaTer) - Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kuningan, secara tegas menolak aksi Golput. Penolakan ini sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab terhadap terselenggaranya demokrasi yang utuh dan menyeluruh. Demikian dikatakan Ketua IPPNU Kuningan, Dewi Ja’rofah kepada KaTer pasca mengikuti Konferensi Besar (Konbes) IPPNU di Gedung PPPON Kemenpora Jakarta Timur lalu, Sabtu (8/3/2014).

“Para pemilih pemula, seperti pelajar dan mahasiswa yang telah memiliki hak pilih untuk berpartisipasi dalam Pemilu 9 April mendatang. Tidak sekedar mencoblos, para pemilih pemula diharapkan ikut mewujudkan pemilu yang bersih, transparan, adil, dan damai,” katanya.

Sementara terkait konbes kata Dewi, dihadiri sedikitnya 55 peserta Konbes IPPNU 2014, sejumlah mantan Ketua Umum PP IPPNU, delegasi Kemenakertrans Abdul Wahid Maktub, dan 90 santriwati ponpes Al Hamid Cilangkap Jaktim. Dalam Konbes ini, telah menghasilkan empat petisi sebagai deklarasi penting menjelang pemilu mendatang.

“Empat poin petisi yang dihasilkan ini merupakan sikap IPPNU. Kami menilai, kondisi bangsa saat ini sudah sangat memprihatinkan. Hal itu terlihat dari sejumlah persoalan bangsa yang terjadi saat ini. Diantaranya, kasus korupsi kian merajalela, pemimpin yang tidak amanah akan kekuasaan, lemahnya penegakan hukum dan tingkat kesejahteraan yang masih rendah,” paparnya.

Keempat petisi IPPNU sambung Dewi, pertama, Pelajar Putri NU hanya akan memilih pemimpin yang amanah, tegas, antikolusi, korupsi, dan nepotisme. Kedua, sebagai bagian dari pemilih pemula akan berpartisipasi secara aktif dalam Pemilu 2014 dan menolak golput. Kemudian yang ketiga, meminta pemerintah untuk lebih aktif mensosialisasikan pendidikan politik untuk seluruh pelajar Indonesia. Terakhir, mengajak seluruh pelajar Indonesia untuk mengawal penyelenggaraan pemilu yang jujur, adil, dan damai.

“Dengan adanya petisi IPPNU, diharapkan proses demokrasi melalui pemilihan umum bisa terselenggara dengan baik dan menghasilkan pemimpin yang amanah. Selain itu, kami selalu mendorong keaktifan dan partisifasi pemilih pemula khususnya pelajar IPPNU sebagai bentuk ketaatan berorganisasi dan tanggung jawab bersama,” terangnya.(AND)


Fishing