Kuningan Terkini- Debat publik Pilkada Kuningan 2018 yang menuai kritikan dan ketidak puasan dari berbagai elemen masyarakat, kembali mendapat kritikan tajam dari Ketua Forum Tekad, Sujarwo yang akrab disapa Mang Ewo. Menurutnya, debat kandidat dari 3 calon Bupati/wakil Bupati Kuningan tidak lebih berkualitas dari cerdas cermat tingkat SD.
“Sebagai calon pemilih yang berharap dapat referensi tambahan tentang kualitas Paslon Pilbup Kuningan'2018 melalui tahapan debat kandidat, ternyata harus menerima kenyataan yang kurang memuaskan dari arena debat Kandidat,” katanya kepada Kuningan Terkini, Kamis (21/06/2018).
Berbagai isu yang diharapkan dalam materi perdebatan sambung Mang Ewo, ternyata tidak ada yang muncul. “Tidak berlebihan jika muncul sindiran debat Kandidat yang telah menelan biaya tidak sedikit, tidak lebih berkualitas dari cerdas cermat tingkat SD,” sindirnya.
Hal yang sama disampaikan pemerhati politik Kuningan, Boy Sandi Katanegara, Meski Ia tidak mengadiri langsung acara Debat Publik kandidat bupati/wakil bupati Kuningan kemarin, namun suara-suara ketidak-puasan sebagian masyarakat atas acara debat kemarin nyaring terdengar sampai hari ini.
“Bayangan saya, Debat Publik adalah sebuah sarana untuk menunjukan kemampuan masing-masing kandidat melalui pemaparan program ketika terpilih nanti. Pertanyaan kritis atau serangan terhadap program kandidat merupakan bumbu pemanis jalannya debat yang harus dibiarkan mengalir saja,” tuturnya.
Publik kata Boy, harus paham siapa orang yang akan menjadi pilihannya di TPS secara utuh, baik wawasan maupun kepribadiannya. “Pemimpin itu harus jadi tuntunan bukan sekedar tontonan,” pungkasnya.(j’ly)