Kuningan Terkini- Makna Idul Adha 1439 Hijriah, sangat terasa. Tidak sedikit warga menunaikan Ibadah qurban. Tak terkecuali tokoh masyarakat Kabupaten Kuningan, Agus Maan sapaan akrab DR H Agus Suparman MM. Tidak tanggung, Politikus senior Bekasi pituin Kota Kuda ini berqurban, berqurban 2 ekor sapi.
Dua sapi berjenis limosin dengan berat masing-masing hampir 1 ton tersebut, disembelih di 2 titik. Di Mesjid Syiarul Islam dan di Sekretariat DPC Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kuningan. Penyembelihan 2 ekor sapi qurban DR Agus Suparman, yang juga Caleg DPR RI No Urut 2 Dapil X Jabar meliputi Kuningan, Ciamis, Banjar, Pangandaran tersebut, disaksikan Ketua DPC Partai NasDem Kuningan, Eka Sugiarto beserta jajaran.
“Dua ekor sapi ini, qurban pak Agus Maan. Satu ekor di Syiarul Islam, penyebaran dagingnya langsung oleh panitia. Kalau disini (DPC NasDem,red), akan disebar kepada 500 warga kurang mampu di Kelurahan Ciporang, Cijoho, Purwawinangun dan Juanda,” ungkap Ketua DPC NasDem Kuningan, Eka Sugiarto.
Bagi Agus Maan dan NasDem, qurban ini memiliki makna mendalam. Selain ibadah, ada contoh tingginya Iman dan Taqwa, pembelajaran ikhlas. Dimana, atas perintah Allah SWT lewat mimpinya Nabi Ibrahim menyembelih Nabi Ismail yang juga sama-sama ikhlas. “Penuh keikhlasan. Kader NasDem wajib mengikuti prilaku itu,” tegas dia.
Terkait pencalegan pak Agus Maan, Eka menyebut figur pak Agus sangat dibutuhkan masyarakat. Agus maju sebagai Legislator Senayan pun atas keinginan masyarakat. Terutama masyarakat Kuningan sebagai tanah lahirnya.
“Bagi NasDem sendiri, Agus bukan orang baru. Beliau pendiri NasDem. Kontribusinya kepada NasDem juga sangat besar. Jadi pencalonannya sangat kami dukung. Apalagi pak Agus juga putra daerah Kuningan,” tandas Eka, yang juga Legislator DPRD Kuningan ini.
Meski telah sukses, Agus dinilainya juga sangat bersahaja. Kepeduliannya terhadap masyarakat tinggi. Tanggungjawabnya terhadap sebuah pekerjaan, terutama partai juga besar. “Pastinya, kita all out dukung pak Agus,” ucap Eka, penuh semangat./azhari