Kuningan Terkini – Sejumlah Fraksi DPRD Kuningan merasa tidak puas apa yang disampaikan oleh Bupati Kuningan Acep Purnama yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Yosep Setiawan, pada Jawaban Bupati Atas Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Terhadap Nota Keuangan Perihal R-APBD Kabupaten Kuningan Tahun Anggaran 2017, saat rapat paripurna, di gedung DPRD, Jumat (16/12/2016). Khususnya mengenai BUMD.
“Saya interupsikan bahwa sebenarnya saya kurang puas dengan jawaban Bupati, karena ada beberapa pertanyaan yang disampaikan oleh Bupati yang menjadi berita dimedia. Khususnya tentang PDAM, hanya dijawab dengan sepintas. Kita fraksi membahas sampai jam tiga sore, tepati jawaban hanya sekilas saja,” kata Nzul Rachdy dari Fraksi Restorasi PDIP.
Kata Zul, karena menyangkut APBD maka setelah ini akan dilanjutkan pada pembahasan anggaran, pihaknya akan meminta dan mempertanyakan kenaikan PDAM yang fantasitik sekitar 1800 persen. “Kenaikan tersebut apakah hanya dari BOP saja, karena itu tidak mungkin jika kenaikan hanya dari efisiensi biaya operasional saja,” tanya Zul.
Sama halnya dengan PDAU kata Zul, yang setiap jawaban Bupati hanya akan dievaluasi. Ia juga mempertanyakan hasil dari evaluasi yang dilakukan terhadap BUMD ini. Dimana PDAU harus memiliki target yang jelas. “Terus kapan dieksekusinya jika dievaluasi terus, hasil evaluasinya seperti apa. PDAU harus ada sikap yang jelas dan target yang jelas,” tegasnya.
Interupsi tersebut juga diikuti oleh Fraksi PKB yang disampaikan ole Ujang Kosasih, soal PDAM seperti yang disampaikan fraksi Restorasi PDIP, pihaknya merasa aneh dimana jika target PDAM mencapai Rp10 miliyar.
“Kemarin Rp500 juta lebih, sekarang Rp10 miliar. Rp9,5 miliyar bertambanhnya lho.. Tadi pada jawaban Bupati adalah penghematan operasional. Kalau sekarang mencapai 10 miliyar, tahun kemarin itu seperti apa? Insya Allah nanti akan dilanjut dipembahasan anggaran, mudah-mudahan akan tuntas,” pungkasnya.(l.hakim)