Parlementaria
Batal ke Senayan, DKHI Kecewa
- Detail
- Diterbitkan pada Selasa, 18 Februari 2014 22:57
- Ditulis oleh Andry
- Dilihat: 27109
Kuningan (KaTer) - Rencana pemberangkatan tenaga honorer kategori dua (K2) yang tergabung dalam Dewan Koordinasi Honorer Indonesia (DKHI) Kuningan menuju senayan nampaknya batal dilaksanakan. Pasalnya, DPRD Kuningan dan pemerintah daerah yang awalnya bakal menfasilitasi keberangkatan tenaga honorer tertunda dengan alasan Komisi II DPR RI belum bisa menerima permohonan audensi dari kuningan.
Menurut salah satu staff sekertariat DPRD (Setwan) Kuningan, Sendi, Selasa (18/2/2014), ketua Komisi II DPR RI, Agun Gunanjar asal parpol Golkar tengah sibuk hingga hari rabu besok, sehingga permintaan audensi dari Kuningan belum bisa diterima.
“DPR RI belum bisa menjadwalkan, karena ketua komisi II nya tengah sibuk. Jadi, kalau kami dari daerah, hanya bisa mengikuti jadwal dari DPR RI,” terangnya.
Melihat kegagalan itu, tenaga honorer DKHI Kuningan kecewa, karena belum bisa menyampaikan aspirasi mereka (DKHI, red) secara langsung menemui komisi II DPR RI. Hal ini sangat memukul sejumlah perwakilan DKHI yang datang ke gedung dewan karena perjuangan nasib ribuan tenaga honorer masih belum menemui titik terang.
Ketua DKHI Kuningan, Udin Jaenal Abidin mengaku sangat kecewa mendengar kabar tersebut. Padahal DKHI juga sedang berjuang dengan waktu. Semakin diundur, kejelasan untuk memperjuangkan penambahan kuota tenaga honorer kategori II terancam gagal.
“Kami tidak mempermasalahkan yang sudah lulus, kami meminta penambahan kuota saja. Nah kalau kita tidak segera mendesak pemerintah pusat, maka pengumuman kelulusan itu akan segera di terbitkan,” katanya.
Lebih jauh Udin mengungkapkan, rencana perwakilan dari DKHI ke gedung Nusantara di Senayan, sebenarnya sangat direspon positif oleh para anggota DKHI. Meski belum ada kepastian untuk berangkat, namun beberapa perwakilan yang berada di pelosok daerah sudah berbenah untuk berangkat.
“Kasihan teman-teman yang ada di daerah, salah satunya di Cibingbin. Ketika tadi dikabarkan tidak jadi berangkat, mereka mengeluh karena sudah berada di Luragung. Bahkan sudah membawa peralatan untuk keperluan selama berada di Jakarta,” keluhnya.(AND)
