Jum29032024

Last updateRab, 27 Mar 2024 3pm

bjb

Pemerintahan

BKAD Terima Penghargaan dari Mendagri

Ketua BKAD, H Aang Hamid Suganda saat menerima penghargaan dari Mendagri, Gamawan Fauzie.

Kuningan Terkini - Disela-sela acara peresmian hasil pembangunan bidang pemerintahan umum tahun 2012 dan 2013 serta Rakornas Pembinaan dan Sosialisasi Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Ke-II tahun 2014, Menteri Dalam Negeri DR. H. Gamawan Fauzi, SH, MM menandatangani prasasti Kebun Raya Kuningan, di Ballroom Hotel Golden Boutique, Jakarta Pusat, Kamis (9/10/2014) .

Selain menandatangani prasasti Kebun Raya Kuningan, Mendagri juga memberikan penghargaan kepada Badan Kerjasama Antar Daerah (BKAD) dan diterima langsung Ketua BKAD, H. Aang Hamid Suganda, S.Sos. Penghargaan diberikan secara simbolis kepada ratusan pekerja terbaik yang diwakili oleh lima orang di masing-masing bidang.

Menteri Dalam Negeri, DR. H. Gamawan Fauzi, SH, MM dalam sambutannya berharap agar kegiatan ini menjadi bagian dalam upaya memperteguh dan memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). ”Kegiatan ini cukup strategis, terutama bagi pengembangan serta penyelenggaraan pemerintahan umum kementerian dalam negeri,” tuturnya.

Terkait dengan pencanangan pusat pertumbuhan berbasis ekowisata Kebun Raya Kuningan (KRK), Mendagri menjelaskan, ekowisata merupakan salah satu kegiatan pariwisata yang berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal serta aspek pembelajaran dan pendidikan.

“Ekowisata dimulai ketika dirasakan adanya dampak negatif pada kegiatan pariwisata konvensional. Dampak negatif ini bukan hanya dikemukakan dan dibuktikan oleh para ahli lingkungan, tapi juga para budayawan, tokoh masyarakat dan pelaku bisnis pariwisata itu sendiri,” katannnya.

Awalnya kata Gamawan, ekowisata dijalankan dengan cara membawa wisatawan ke objek wisata alam yang eksotis dengan cara ramah lingkungan. Proses kunjungan yang sebelumnya memanjakan wisatawan namun memberikan dampak negatif kepada lingkungan mulai dikurangi. Sementara, KRK merupakan salah satu dari 25 kebun raya di Indonesia.

“KRK dinilai tertib, serta memiliki pengembangan visi kedepan yang baik sehingga diharapkan kehadiran KRK, selain membawa dampak lingkungan yang positif, pariwisata berkelanjutan serta punya peran dalam memerangi kemiskinan. Masyarakat di sekitar destinasi wisata dapat menggantungkan hidupnya dari pariwisata, masyarakat setempat tidak hanya menjadi penonton tapi juga jadi pelaku wisata,” paparnya.(Nona Rizky)

Add comment


Security code
Refresh


Fishing