Politik
Pileg 2014 Diduga Banyak Kecurangan
- Detail
- Diterbitkan pada Rabu, 23 April 2014 02:57
- Ditulis oleh Ade
- Dilihat: 28693
Kuningan (KaTer) - Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) mengungkap dugaan kecurangan pada pemilihan legisatif tahun 2014. Dugaan kecurangan tersebut salah satunya dari form C1 Pleno yang sulit diakses.
“Kami juga mengendus adanya praktek money politik, kecurangan pencoblosan dan beberapa modus kecurangan dalam pemilu legislatif 2014 dibeberapa daerah,” kata Koordinator program JPPR, Sunanto, Selasa (22/4/2014).
Melihat berbagai kejadian di lapangan lanjut Dia, ada diantaranya yang telah menjadi catatan dalam melakukan pelaporan kepada DKPP dan Bawaslu. JPPR pun sudah melaporkan ke bawaslu, seperti adanya praktek kesalahan dari penyelenggara pemilu yang tidak menyimpan DPT, laporan money politik dan surat suara tertukar.
“Juga munculnya fenomena dugaan manipulasi yang terjadi di Form C1. Meski dengan teknologi adanya hologram C1 tidak bisa dicurangi. Namunya nyatanya, masih saja terjadi kecurangan cukup besar. Dari itu, beberapa modus kecurangan yang diduga dilakukan selama hajat demokrasi sudah banyak terungkap,” ungkapnya.
Dugaan lainnya sambung Nanto, kecurangan yang bisa dilakukan terkait C1, tampak terlihat dalam perjalanan dan mekaniseme tiap penyelenggara. Seperti C1 yang terdapat 3 jenis, yaitu C1 pleno dan C1 rekap. Hal itu setelah para penyelenggara dari berbagai tingkatan enggan melakukan hitung ulang secara fisik.
“Jika diperhatikan dalam arsip C1 tiap penyelenggara tidak mau terbuka. Padahal keberadaan itu untuk memastikan penghitungan ulang,” bebernya. (DHE)