Jum29032024

Last updateRab, 27 Mar 2024 3pm

bjb

Politik

Hasil Riset Indeksat Indonesia, Incumbent Berpeluang Dikalahkan

Foto ilustrasi

Kuningan Terkini – Setahun menjelang Pemilukada Seretak 2018, suasana politik di Kabupaten Kuningan mulai memanas. Para kandidat bakal calon bupati mulai melakukan sosialisasi ke masyarakat. Media sosialisasi pun sudah mulai ramai dengan berbagai kreatifitas.

INDEKSTAT INDONESIA - Political Research Center sebagai lembaga konsultan riset sosial politik independen telah melakukan riset Survei tentang Pandangan dan Harapan Masyarakat Terhadap Situasi Pilkada di Kabupaten Kuningan 2017. Survei dilakukan pada tanggal 5-7 Agustus 2017.

“Survey ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui pandangan masyarakat terhadap kandidat bakal calon bupati dan harapan terhadap pelaksanaan pilkada 2018,” kata CEO Indekstat Indonesia, Ary Santoso, kepada Kuningan Terkini, Selasa (08/08/2017).

Indekstat kata Ary, melakukan riset dengan menggunakan metodologi multistage random sampling dengan total responden 400 orang dengan margin of error ± 4,9%. Populasi pada survei ini adalah Warga Negara Indonesia Kabupaten Kuningan yang berusia minimal 17 Tahun atau sudah memiliki KTP atau yang memiliki hak pilih dan bukan anggota TNI & Polri. Kemudian, riset ini dilakukan dengan metode wawancara face to face antara responden terpilih dengan surveyor terlatih.”

“Yang menarik dan membedakan survey kami dengan lembaga riset lain adalah penggunaan aplikasi berbasis smartphone android. Kami menamakan teknologi kami dengan nama WeSurvey. Semua surveyor dibekali perangkat smartphone android dan dilatih secara intensif penggunaan aplikasi tersebut,” paparnya.

Pendekatan teknologi aplikasi ini sambung Ary, memiliki kelebihan dibandingkan survey manual dengan paper. Kelebihan survey Indekstat menggunakan WeSurvey adalah proses survey mampu termonitor secara real-time oleh supervisor guna menangkap kejanggalan yang terjadi selama proses survey.

“Kemudian, data yang diperoleh lengkap (tidak ada missing value), proses validasi data dilakukan pada saat proses pelaksanaan survei sehingga data final yang dihasilkan sudah “clean” dan valid,” ucapnya.

Selain itu terang Ary, hal yang dinanti dengan menggunakan WeSurvey ini adalah proses survei yang dapat dilakukan secara cepat dan hasil survey yang dapat dilihat secara langsung selama proses survei berjalan hingga selesai. Secara sederhana, hasil survei Indekstat menggunakan teknologi WeSurvey mampu menghasilkan data yang lebih baik karena menekan terjadinya beberapa bentuk kesalahan teknis dan nonteknis diluar metode sampling (non sampling error).

“Dalam riset kali ini, ada beberapa temuan yang kami peroleh. Ternyata, hanya 59 persen masyarakat Kuningan yang mengetahui akan adanya Pemilihan Kepala Daerah 2018. Hal ini tentu menjadi tugas berat bagi seluruh stakeholders,” ungkapnya.

Sementara terkait tingkat popularitas kandidat calon bupati kuningan papar Ary, Acep Purnama selaku incumbent, masih memiliki tingkat popularitas tertinggi, yaitu 75 persen. Bagi seorang incumbent, angka ini terbilang rendah. Artinya, incumbent belum bisa mengkapitalisasikan posisinya saat ini sebagai bupati.

Untuk kandidat lainnya, seperti Mamat Roby Suganda, Dede Sembada, Udin Kusnaedi, Momon Rochmana, Yosa Oktora, Moch Ridho Suganda, Rana Suparman, Dudi Pamuji, Toto Taufikurahman (bukan berdasarkan urutan) masih di bawah 30 persen. Sedangkan Agus Budiman, Dani Iskandar dan Ujang Kosasih popularitasnya masih di bawah 10 persen.

Lebih jauh Ary menjelaskan, pada tingkat kedisukaan, Acep Purnama juga masih tertinggi dibandingkan kandidat lain, yakni sebesar 50,9 persen dari 75 persen keterkenalan Acep sebagai bupati. Hal ini, merupakan tekanan bagi seorang Bupati aktif saat ini.

“Untuk kandidat calon bupati lain, tingkat kedisukaan masih di bawah 20 persen, bahkan ada yang di bawah 10 persen. Dua indikator ini memperlihatkan bahwa agenda sosialisasi kandidat calon bupati belum efektif menjangkau masyarakat,” paparnya. Selanjutnya, mengenai tingkat elektabilitas para kandidat calon bupati, Acep Purnama sebagai incumbent masih yang tertinggi dibandingkan calon lain, yakni sebesar 31,02 persen. Namun, angka ini terbilang cukup rendah untuk seorang incumbent.

Adapun Elektabilitas kandidat lain, seperti Mamat Roby Suganda, Momon Rochmana, Dede Sembada, Rana Suparman, Moch Ridho Suganda, Yosa Oktora, Udin Kusnaedi, Dudi Pamuji, Toto Taufikurahman, Agus Budiman, Dani Iskandar dan Ujang Kosasih (Bukan berdasarkan urutan) semuanya masih berada dalam rentang margin of error, artinya tidak dapat dibedakan secara peringkat (memiliki elektabilitas yang setara). Sedangkan undecided voter sebesar 28,78 persen. Elektabilitas tersebut berada dengan tingkat kemantapan memilih masih sebesar 42,43 persen, sisanya masih bisa merubah pilihannya.

Selain temuan diatas jelad Ary, riset INDEKSTAT INDONESIA juga menangkap terkait tingkat kepuasan kinerja Bupati dan Wakil Bupati saat ini. Sebesar 53 persen masyarakat Puas terhadap kinerja Bupati dan Wakil Bupati saat ini, akan tetapi 58 persen masyarakat menilai semasa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati saat ini tidak ada perubahan dari segi ekonomi. Hasil temuan lain dalam survey kali ini adalah, besarnya pengaruh kasus ahok dan Pilkada DKI terhadap keputusan memilih pasangan kandidat calon Bupati Kuningan.

“Dari hasil riset yang kami lakukan, beberapa hal menjadi catatan. Sosialisasi mengenai pilkada baik dari penyelenggara dan kandidat masih kurang,” tandasnya.

Kemudian catatan lainnya ungkap Ary, rendahnya popularitas dan elektabilitas incumbent, membuka peluang penantang baru untuk bisa menyalip incumbent dengan catatan bahwa harus ada 3 paslon yang bertarung untuk membuka peluang penantang memenangkan kontestasi ini.

“Hal ini dikuatkan pula dengan angka preferensi masyarakat yang hanya 18 persen sudah memiliki pilihan calon bupati kuningan dan sisanya belum memiliki pilihan. Dan yang terakhir, parpol harus memperhatikan faktor DKI effect dan Ahok effect dalam menentukan koalisi dan pasangan,” pungkasnya.(j’ly)

Comments   

 
0 #1 Layarkaca21 2017-10-10 13:34
Excellent way of describing, and good paragraph to get
information concerning my presentation focus, which i
am going to present in school.
Quote
 

Add comment


Security code
Refresh


Fishing