Jum29032024

Last updateRab, 27 Mar 2024 3pm

bjb

Profil

Novi Susilawati Ingin Jadi Aktivis Perempuan

Novi Susilawati

Kuningan Terkini - Bagi Novi Susilawati, menjadi perempuan bukan hanya menjadi seorang ibu dan istri. Perempuan dalam pandangannya memiliki kapasitas lebih dari itu. Ia memiliki potensi yang besar untuk mengubah dunia.

“Jika Negara ibarat rumah, maka wanita adalah tiang penyangganya. Jika ingin Negara yang kokoh, maka kokohkanlah para wanitanya,” kata Novi, Senin (8/12/2014).

Dalam seratus tahun perjalanan sejarah bangsa, mantan Ketua BEM FKIP Uniku ini menjelaskan, bahwa kiprah perempuan Indonesia yang mengambil bagian dalam memajukan berbagai bidang kehidupan tidak bisa dilupakan begitu saja.

“Jika kita mau menelurusi kepingan-kepingan sejarah tersebut, maka jangan terkejut jika kita banyak menemukan peran wanita di dalamnya. Gerakan kebangkitan nasional banyak sekali peran pejuang perempuan, seperti Cut Nyak Dien, Cut Meutia, RA Kartini,” ungkap aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ini.

Keharusan seorang perempuan menjadi seorang aktivis, menurutnya agar para perempuan saat ini memiliki keinginan untuk tetap meneruskan perjuangan-perjuangan pendahulunya. Yang konsisten dalam memperjuangkan kepentingan-kepentingan kaum perempuan dan juga kepentingan bangsa.

Namun sebuah kegagalan apabila kaum perempuan di era modern ini tidak ada lagi yang tertarik menjadi seorang aktivis untuk meneruskan semangat perjuangan perempuan terdahulunya.

“Masih banyak yang harus terus diperjuangkan sehingga kaum perempuan tidak dipandang sebelah mata. Maka, harus ada di zaman sekarang muncul Cut Nyak Dien, Cut Meutia, Kartini yang baru” terangnya. (DHE)

Add comment


Security code
Refresh


Fishing