Fishing

Wadah Kreasi Cineas CiayuMajaKuning Nobar

Aneka

Wadah Kreasi Cineas CiayuMajaKuning Nobar

Wadah Kreasi Cineas Ciayumajakuning

Kuningan Terkini - Wadah Kreasi Cineas Ciayu-Maja-Kuning menggelar nonton bareng hasil karya mereka berupa film pendek dan video klip di Makaya Coffe, Cilimus, Selasa (10/12/2019). Acara ini bertujuan sebagai ajang silaturahmi para Cineas yang terdiri dari sutradara, aktor, aktris dan editor film pendek agar hasil karya mereka semakin berkualitas melalui sharing informasi.

Diki Damamudin, Ketua Wadah Kreasi Cineas yang juga sutradara mengatakan, kegiatan ini direncanakan menjadi agenda rutin mingguan yang dilaksakan setiap malam rabu.

"Karya dari teman-teman film maker ini, discreening , dipertontonkan kemudian diskusikan. Kami saling berbagi pengalaman tentang teknik pembuatan film," ungkapnya.

Dalam nobar pekan ini, diputar 4 film pendek yang syarat dengan pesan moral, dan sebuah videoklip music dengan editing yang sangat rumit. Film tersebut antara lain, "Ini Dubi" (2016) buah karya Sanggar Asik Pasawahan hasil olahan sutradara Diki Damamudin, film ini pernah menjuarai ajang festival film Kuningan di masanya.

Film selanjutnya berjudul "Secangkir Kopi" hasil kreasi Cineas milenial dari SMAN 1 Cilimus, kemudian "3 Saudara" Garapan seniman Teater Dadali Kuningan, dengan sutradara Hana Nining. Dan yang terakhir "3 Idiot" kreasi Kofikuca Kuningan melengkapi serunya nobar ini.

Hana Nining, seniman teater Dadali yang tak asing lagi di Kabupaten Kuningan menuturkan, potensi para Cineas Kuningan dinilai sangat luar biasa, teknik pengambilan gambar, penokohan dan alur cerita buah karya para Cineas lokal memiliki kualitas dan mampu bersaing dengan karya luar.

"Saya menggagas acara ini sangat berterimakasi kepada Makaya Coffe yang telah menyediakan tempat untuk kami menampilkan hasil karya. Kuningan Yes," ungkapnya.

Cineas yang dengan karya yang tak kalah mengagumkan tampil dari Dreamer Fighter, yang telah berhasil menyuguhkan music bergenre rock dengan video klip yang sangat mengagumkan. Kompleksitas editing dan audio karya Jasmin dan Derik ini membuat kagum semua penonton.

Acara yang berlangsung hingga pukul 22.00 wib ini ditutup dengan diskusi dan ngopi bersama para Cineas. Mereka berharap Cineas Ciayumajakuning tetap exist dengan hasil karyanya, kemudian keanggotaan dinyatakan bersifat terbuka, siapapun film maker sewilayah ini bisa bergabung demi kemajuan insan perfilman lokal. (Bubud Sihabudin)

 


Fishing