Sun19012025

Last updateWIB3_ThuPMWIBE_January+0700RJanPMWIB_0PMthWIB1737007239+07:00ThuPMWIBE

Ekonomi

Operasi Pasar, Tekan Harga Kebutuhan Pokok

Bupati Kuningan saat melepas operasi pasar.

Kuningan Terkini - Guna menekan dan menstabilkan harga kebutuhan pokok masyarakat terutama komoditi beras yang harganya terus merangkak naik, Pemkab Kuningan melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagperin) bekerja sama dengan Perum Bulog Sub Drive Cabang Cirebon, menggelar Operasi Pasar Kebutuhan Pokok Masyarakat Komoditi beras sebanyak 110 ton.

Operasi pasar secara resmi dilepas Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, S.H, MH selepas Apel pagi di Lingkup Pemerintah Kabupaten Kuningan, Senin (20/02/2023) di halaman Setda Kuningan.

Dalam sambutannya, Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, SH, MH mengatakan, langkah ini semoga menjadi sarana yang tepat dalam rangka menstabilkan harga beras mengingat sebentar lagi mendekati momentum Bulan Suci Ramadhan. “Beras sebagai salah satu komoditas pangan pokok yang dikonsumsi oleh mayoritas penduduk indonesia.

“Beras menyumbang bobot inflasi sebesar 3,33% pada tahun 2022. Kenaikan harga beras secara mikro akan berdampak pada inflasi dan tingkat kemiskinan sedangkan secara mikro akan berdampak pada besarnya pengeluaran keluarga/rumah tangga atas beras yang akan mempengaruhi ketahanan pangan rumah tangga,” paparnya.

Oleh karena itu kata Acep, perlu upaya pemerintah dalam menjaga ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga beras di tingkat konsumen melalui pengelolaan cadangan beras pemerintah. “Pelaksanaan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan beras di tingkat Konsumen bertujuan untuk menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga beras di tingkat konsumen agar daya beli masyarakat terjaga dan inflasi terkendali,” terangnya.

Operasi Pasar tersebut lanjutnya, akan didistribusikan ke 9 Kecamatan, meliputi Kecamatan Karangkancana, Kecamatan Ciwaru, Kecamatan Ciniru, Kecamatan Hantara, Kecamatan Cibingbin, Kecamatan Cibeureum, Kecamatan Cidahu, Kecamatan Cimahi dan Kecamatan Pancalang.

“Masing-masing akan mendapat jatah sebanyak 10 ton. Sementara sisanya, 20 ton akan didistribusikan ke 25 Desa melalui Muslimat NU. Dimana masyarakat bisa membeli beras premium dengan maksimal 10 KG dengan harga Rp 9.400 perkilo,” pungkasnya.(gg)

Add comment


Security code
Refresh


Fishing