Fishing

BP4K Pacu Optimalisasi Petani

Ekonomi

BP4K Pacu Optimalisasi Petani

Ir Triastami

Kuningan (KaTer) - Kepala Badan Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Peternakan, dan Kehutanan (BP4K) Kuningan, Ir Hj Triastami menegaskan, sekalipun jumlah tenaga penyuluh masih dikatakan minim, namun optimalisasi pemberdayaan para petani dari hulu hingga hilir tetap dilakukan. Hal ini untuk mencapai hasil swasembada pangan di setiap sektor khususnya pertanian.

“Adanya hubungan kemitraan antara petani dengan penyuluh dan pihak terkait lainnya harus terus di bangun. Hubungan itu dilakukan dengan wujud pemberdayaan kepada petani, agar dari hal yang awalnya tidak bisa menjadi paham dan menguasai,” kata Triastami kepada KaTer, Kamis (24/4/2014).

Nantinya kata Triastami, para petani tidak hanya bermain di tataran budidaya, tapi mampu untuk bermain di hilir yakni pengembangan produk. Produk-produk hasil petani itu seperti apa hasilnya, nanti akan dibantu dalam segi pemasaran dengan melibatkan pihak ketiga seperti dinas koperasi ataupun dinas perdagangan.

“Itu yang dinamakan konsep pemberdayaan antara hulu dan hilir. Sehingga, diharapkan tingkat kesejahteraan para petani bisa meningkat dan lebih baik kedepan,” ujarnya.

Terkait jumlah tenaga penyuluh yang setiap tahunnya masih saja terbatas, hal itu tidak menjadi persoalan. Karena, hal yang paling penting adalah mengoptimalkan tenaga penyuluhan yang ada.

“Persoalan itu kan bisa saja karena kekurangan anggaran atau perihal lainnya. Sehingga, tidak memungkinkan untuk menambah personil tenaga penyuluh di lapangan,” pungkasnya.(AND)


Fishing