Kam28032024

Last updateRab, 27 Mar 2024 3pm

bjb

Ekonomi

BP4K Siap Tangani Keluhan Petani

Ir Triastami

Kuningan (KaTer) - Sejumlah petani yang berada di wilayah Kuningan, saat ini tengah dilanda musibah gagal panen akibat wabah serangan hama. Keluhan para petani akibat panen yang didapatkan semakin berkurang dan cenderung merugi. Kepala Badan Penyuluh Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Kuningan, Triastami selalu siap untuk membantu dan menanggulangi keluhan para petani dalam memberantas hama yang kian merajalela.

“Kita selalu berupaya untuk membantu para petani yang memang membutuhkan tenaga bantuan dari BP4K. Adapun penanggulangan yang kita lakukan, konsen untuk selalu memberikan pendidikan para petani supaya bisa mengendalikan hama terpadu. Hal itu untuk mencegah perkembangan hama yang semakin meluas,” kata Kepala BP4K Kuningan, Triastami kepada KaTer, Rabu (14/5/2014).

Menurutnya, BP4K dalam penanggulangan dini lebih mengarah kepada antisipasi di musim-musim rawan dimana hama lebih cepat berkembang. Otomatis, saat itu juga harus segera diantisipasi sebagai wujud membantu para petani.

“Jika padi yang ditanami petani terjadi serangan karena anomali iklim, BP4K selalu melakukan upaya-upaya. Sebagai contoh para petani yang biasanya tergabung dalam wadah kelompok tani diberikan pengarahan untuk melakukan geropyokan dalam penanganan hama seperti tikus,” katanya.

Selain itu lanjut Tri, jika pemberantasan hama yang lain seperti hama wereng dalam penanganan yang dilakukan adalah pengamatan dini. Berbeda jika ada serangan karena anomali iklim, itu karena diluar kendali manusia.

“Jika di lokasi lain ada gejala, dilakukanlah pengamatan dini untuk memberantas hama wereng. Jadi, melihat kepada berapa jumlah hama wereng yang ada per batang. Kalau lebih dari kuota berarti itu harus cepat dibersihkan,” tandasnya.

Dengan adanya kerjasama kelompok yang kompak kata Triastami, secara otomatis kerusakan dari lahan tanaman padi para petani bisa lebih diminimalisir. Sehingga, kerusakan secara menyeluruh masih dibawah 25 persen. Hanya saja masalah berikutnya yakni hama cepat berkembang. Hal itu yang kemungkinan membuat kerusakan semakin bertambah banyak.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, sejumlah petani di berbagai daerah mengalami kerugian akibat panen yang didapatkan berkurang. Daerah itu diantaranya Cibingbin, Ciniru dan Pasawahan. Para petani di sejumlah daerah itu tengah dilanda kebingungan akibata hama yang menyerang pada tanaman padi di sawah.(AND)

Add comment


Security code
Refresh


Fishing