Fishing

Produksi Ikan Di Kuningan Minim

Ekonomi

Produksi Ikan Di Kuningan Minim

Kadis Pertanian dan Peternakan, Ir Bunbun saat memberikan materi dalam acara TOT kepada penyluluh.

Kuningan (KaTer) - Produksi ikan segar di wilayah Kabupaten Kuningan saat ini masih dirasa minim. Pasalnya, dari jumlah kebutuhan akan ikan setiap tahun yang mencapai 24.200 ton ikan, baru terpenuhi hanya sekitar 10.143 ton. Ini menjadi catatan sendiri bagi dinas terkait khususnya Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan (Distanakan) Kuningan dalam memberdayakan para petani ikan di Kuningan supaya lebih bergeliat untuk meningkatkan produksi ikan segar hingga mencapai target.

“Belum terpenuhinya kebutuhan ikan, salah satunya disebabkan akibat kolam ikan yang ada belum dimanfaatkan secara produktif,” kata Kepala Distanakan Kuningan, Ir Bunbun Budhyasa saat Pelatihan TOT bagi Penyuluh di Aula Balai Benih Ikan Kuningan kemarin, Minggu (18/5/2014).

Pemkab Kuningan melalui dinas terkait terpaksa memenuhi kebutuhan ikan dengan mendatangkan kekurangannya dari daerah lain baik itu ikan laut maupun ikan tawar. Bahkan, bukan hanya produksinya yang kurang, untuk kebutuhan bibit pun masih dipasok dari luar daerah. Kondisi ini yang tengah diperjuangkan oleh Distanakan agar bisa terpenuhi oleh petani lokal.

“Dengan kondisi seperti ini, produksi ikan di Kuningan tidak meningkat karena kolam ikan hanya dijadikan hiasan. Padahal, kalau kolam dimanfaatkan secara maksimal hasilnya dipastikan akan bagus,” katanya. Di Kuningan sambung Bunbun, lahan kolam ikan ada 800 Ha, 523 Ha diantaranya aktif. Sisanya tidak aktif karena dibiarkan oleh warga. Pihak Distanakan akan terus berupaya memberdayakan pemilik kolam baik melalui pelatihan hingga pemberian bantuan bibit. Meski produksi ikan di Kuningan belum mencukupi masi,h, untuk konsumsi ikan per kapita warga Kuningan, terus mengalami perkembangan yang positif. “Untuk tahun 2013 saja, konsumsi per kapita adalah 21,5 Kg/orang atau masih kurang 1 persen dari target Jabar 22,5 kg/orang/tahun.,” terangnya.

Sementara Kasi Sumberdaya dan Teknik Perikanan, Deni Rianto menambahkan, pada tahun ini ditargetkan konsumsi ikan 22,5 kg. Untuk target skala nasional masih tinggi yakni 30 kg. Trennya sangat bagus, ini menandakan program yang dirancang Distanakan berhasil. Pada tahun 2014 saat ini sambung Deni, pemerintah menargetkan konsumsi 25,5/Kg/kapita/tahun. Dengan adanya program sosialisasi gemar makan ikan, pemahaman yang meningkat dan juga produksi ikan yang terus naik target tersebut optimis bisa tercapai. “

Meningkatnya konsumsi ikan tidak terlepas dari tiga faktor tadi, yakni meningkatnya daya beli, meningkatnya pemahaman dari warga serta sosialiasi dari pemerintah. Kini mereka sadar dibanding dengan daging, ikan lebih bagus dan aman untuk dikonsumsi,” pungkasnya.(AND)


Fishing