Pemerintahan
Pemkab Kuningan Peringati HKB 2023
- Detail
- Diterbitkan pada Kamis, 27 April 2023 10:28
- Ditulis oleh Admin
- Dilihat: 2390
Kuningan Terkini - Pemkab Kuningan peringati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Tahun 2023 di halaman Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan. Rabu (26/4/2023). Peringatan HKB 2023 ditandai dengsn pemukulan kentongan oleh Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, SH, MH beserta jajarannya.
Menurut Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, SH, MH, Desa Tangguh Bencana (DESTANA) dibentuk dalam upaya meningkatkan budaya siaga dan budaya tanggap bencana di kalangan keluarga dan masyarakat, juga dalam mendukung program Kabupaten Kuningan Resilince Sociaty, yaitu mewujudkan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana.
“Pengelolaan penyelenggaraan penanggulangan bencana yang cepat, tepat, tangkas, tanggap serta tangguh sebagai langkah antisipasi sekaligus untuk meningkatkan wawasan pengetahuan kesadaran dan keterampilan dalam penanggulangan kejadian bencana di Kabupaten Kuningan,” katanya.
Bupati mengapresiasi kepada BPBD Kabupaten Kuningan atas gagasan mengadakan apel HKB ini, karena penanggulangan bencana merupakan tanggung jawab pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi dan media massa, yang digambarkan melalui peran dan tanggung jawab dari kelima sektor tersebut.
“Kita harus bersama-sama proaktif dari penanganan darurat menjadi pengurangan risiko bencana,” tegasnya.
Terlebih kata Acep, Kabupaten Kuningan secara geografis, geologis, hidrologis, klimatologis dan demografi memungkinkan terjadinya bencana, baik yang disebabkan oleh alam, faktor non alam maupun faktor manusia yang menyebabkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis yang dalam keadaan tertentu dapat menghambat pembangunan wilayah. Antara lain bencana tanah longsor, banjir, gempa bumi, letusan gunung api, kebakaran, kekeringan serta angin puting beliung.
"Saya, menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kuningan agar tetap berhati-hati dan selalu wapada terutama yang tinggal di daerah rawan bencana dan siaga bencana tetap harus di terapkan di setiap desa dan dusun yang rawan terjadi bencana, agar ketika terjadi kebencanaan tidak sampai menimbulkan korban jiwa,” pungkasnya.(j’ly)