Aneka
Bandung Pasti Asyiik , Peduli Drummer Sandy
- Detail
- Diterbitkan pada Kamis, 28 April 2016 20:42
- Ditulis oleh Hari S- S Akbar
- Dilihat: 35155
Kuningan Terkini, Bandung - Helatan minggu ke dua dari Festival Musik 7 titik pentas musik, berdurasi 20 April – 29 Mei 2016. Khusus Rabu malam (27/4/2016) di Cafe The Panas Dalam Jl. Ambon No. 16 Bandung – bertajuk Apa Kata Kita. “Ini aksi amal untuk salah satu drummer The Time Bomb Blues, Sandy namanya. Kesehatannya sangat terganggu”, kata Angga , diamini Dani Java Jive, dan Dudi Nay SS, selaku pemerakarsa helatan charity ini.
“Kesehatan Sandy, sangat butuh bantuan. Saatnya kami berbagai. Tadi Arman Maulana dari GIGI Band walau Ia tak sempat hadir, sudah diumumkan duet MC Joe P Project dan Budi Dalton. Nanti pun bakal ada kencleng-lah, juga lelang gitar dari Suar, buat Sandy ...”, ucap Erlan Effendy, vocalist Wachdah Band, juga panitia gelaran ini.
Menurut duet MC Joe P Project dan Budi Dalton, The Time Bomb Blues yang eksis sejak 1993, merupakan band bagi para musisi Bandung. “Kami memang runion band”, pengakuan Abuy, vocalisnya yang dibenarkan oleh gitaris Budi Arab. “Nuansa musik kami dari dulu mah suka disebut berbalut blues dari The Rolling Stones, Lanny Kravitz, Black Crowes, dan Aerosmith. Senangnya, sekarang ini kami manggung langsung. Biar apresiasi penonton langsung terasa”.
Malam itu yang sebelumnya hujan deras, tercatat, dilantunkan hits di antaranya: “Down in The Time a Road”, “Why You Should You Go”, “Heartbeat in My Soul”, termasuk karya mereka “Blues dan Mimpi”, serta “Mungkin” karya Sandy dan Budi Abuy. Dua sesi penting malam itu, “sirkulir” sumbangan, serta pelelangan gitar khusus - karya PT Genta Trikarya, bikinan M Suar Nasution, semuanya didermakan untuk Sandy yang diterimakan langsung oleh salah satu putranya dan kakak kandungnya.
“Semoga Sandy segera pulih kesehatannya”, seru dua MC dengan kompak. Bonus bagi penonton, hadir jawara Blues kota Kembang Harry Pochank dengan tiupan harmokikanya. Ia menggebrak lagu wajib “Convention the Blues”. Lainnya, ada putri sulung MC Budi “Darso” Dalton, Selmabelle (13) yang akrab disapa Selma. Ia masih duduk di SMPN 13 Bandung kelas 7.
Malam itu Selma melantunkan “Sweet Virginia” dengan manis. Zaky “vokalis 4 Peniti”, salah satu panitia gelaran ini, ketika sesi “beres-beres”, mengucap syukur atas suksesnya acara ini.
“Buat Luwak White Koffie, Musisi Bandung Pisan, Jeepee, Independent Reza Pamungkas, Tiga Negeri, Bayu Genset, dan PT Genta Trikarya produsen Genta Gitar, syukurlah gelaran kedua dari tujuh yang direncanakan, berlangsung aman dan sukses. Paling dekat pada 4 Mei di Cafe Halaman Jl, Taman Sari Bandung. Tajuknya, disana Musik tanpa Batas”. (Harri Safiari – Shahadat Akbar).
Comments
nationwide security threats that could hurt the
U.S.” But the program continues to develop sooner than the government can keep up.
He mentioned immigration reform is required to make the nation complete.
RSS feed for comments to this post