Aneka
Pemuda, Tonggak Perubahan Bangsa
- Detail
- Diterbitkan pada Minggu, 30 Oktober 2022 17:37
- Ditulis oleh Admin
- Dilihat: 7753
Oleh Euis Hasanah
Tak terasa setiap tanggal 28 Oktober menjadi tanggal bersejarah bagi bangsa Indonesia. Karena adanya momen bagi para pemuda untuk memperingati sumpah pemuda. Dimana sumpah pemuda berisikan cita-cita pemuda untuk meraih kemerdekaan Indonesia secara berkedaulat.
Hikmah dari adanya hari sumpah pemuda seharusnya pemuda sekarang memiliki daya juang yang tinggi, dan menyadari tugasnya sebagai tonggak estafet peradaban bangsa. Sayangnya, semuanya hanyalah perayaan semata, tetapi tidak dimaknai dengan sungguh-sungguh. Pemuda zaman sekarang sudah beralih tujuan, dan hilang semangat berjuangnya.
Salah satu contohnya, di daerah Kuningan, Jawa Barat ada seorang pelajar yang telah mencuri satu unit kendaraan bermotor di sebuah rental games online. Kejadian tersebut terekam CCTV warga sekitar. Belum lagi, pemuda sekarang kecanduan ponsel atau permainan online, sehingga rela menghabiskan waktu untuk bermain. Atau terlibat tawuran, bahkan ada yang kecanduan narkoba. Masya allah, sungguh miris melihatnya.
Lantas, mengapa itu masih terjadi? Bahkan setiap hari, ada saja berita tentang pemuda yang bermasalah. Tentu semuanya itu, tak lepas dari cengkreman sistem sekularisme, yang memisahkan agama dari kehidupan.
Disini agama hanya dianggap sebagai ibadah ritual seperti solat, zakat, puasa dan haji. Sedangkan, perihal tatanan sosial, seperti batasan pergaulan, batasan berperilaku, semuanya diserahkan kepada aturan manusia. Dampaknya terjadi krisis identitas bagi pemuda.
Jika, dibiarkan berlama-lama, pemuda akan kehilangan arah tujuan hidup. Baginya kehidupan dunia akan bahagia, jika diraih dengan materi yang sebanyak-banyak. Dan caranya dibebaskan, tidak mengenal halal ata haram, asalkan bisa sukses menurut pandangan manusia. Karena pemuda yang sukses, adalah pemuda yang bergelimang harta, barang mewah, dan berkecukupan. Walhasil, pemuda akan semakin hedonis dan liberal.
Tentu berbeda dalam pandangan Islam. Pemuda adalah kunci estafet kepemimpinan di masa yang akan datang. Karena dianggap menjadi agen perubahan dalam segala hal. Sebagaimana seperti kisah yang populer dalam sejarah Islam yaitu orang-orang yang pertama masuk Islam, kebanyakannya yaitu para pemuda. Sebut saja Ali bin Abi Thalib yang berusia 8 tahun, Zubair bin Al Awwam berusia 8 tahun, Thalhah bin Ubaidillah berusia 11 tahun, Arqam bin Abu Arqam berusia 12 tahun dan masih banyak lagi.
Tak kalah heroiknya, ada Muhammad Al Fatih, sang penakluk kota Konstantinopel yang usianya masih 21 tahun. Tetapi berhasil memimpin pasukan yang begitu banyak, dan mampu mengukir sejarah yang gemilang. Inilah peran pemuda dalam peradaban Islam tidak bisa lepas dari pendidikan yang berlandaskan aqidah Islam. Dimana dijadikan pondasi dalam berfikir dan bertingkah laku, sehingga menghasilkan generasi yang berkepribadian Islam.
Dalam sistem pendidikan Islam, tidak cukup yang berperan untuk mendidik hanya disandarkan kepada guru semata. Tetapi peran orang tua sangat menentukan karakter keberhasilan dan proses pendidikan. Orang tua yang soleh akan melahirkan generasi yang soleh, tentu ini harus berkesinambungan diantara keduanya. Sebagaimana firman Allah Swt yang sangat berharga mengingat orang tua.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ ناراً وقودها النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عليها مَلائِكَةٌ غِلاظٌ شِدادٌ لاَّ يَعْصُونَ اللهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (Qs. At-Tahrim :6).
Walhasil, ketika menginginkan pemuda yang bisa membawa perubahan, tentu tidak bisa berharap kepada sistem sekuler. Justru harus mencari alternatif lain yang membawa perubahan hakiki, yakni menerapkan aturan Islam di tengah umat secara sempurna. Sehingga, terbentuklah pemuda dambaan umat, yaitu menjadi tonggak perubahan bangsa.
Allahu akbar! Wallahu'alam bishshawwab